MENERAPKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS XII PI 3 TENTANG KONSEP IHSAN DALAM HUBUNGAN DENGAN ALLAH SWT DI SMA SWASTA NURUL ‘ILMI PADANGSIDIMPUAN T.P 2024/ 2025
Keywords:
Problem Based Learning, Ihsan, PemahamanAbstract
Model Pembelajaran Problem Based Learning adalah pembelajaran berbasis masalah yang diterapkan karena pasifnya peserta didik yang terbiasa belajar online akibat pandemi serta daya minat baca yang berkurang. Sehingga harapannya dengan model ini, peserta didik menjadi lebih aktif, berpikir kritis dan mampu mengatasi permasalahan di kehidupan sehari-harinya. Model Problem Based Learning (PBL) menawarkan pendekatan inovatif untuk mengatasi masalah ini. PBL melibatkan siswa dalam proses pembelajaran berbasis masalah nyata, sehingga mereka lebih aktif dan terlibat. Fokus masalah pada penelitian ini adalah : 1. Bagaimana penerapan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas XII tentang konsep ihsan dalam hubungan dengan Allah SWT? 2. Apa saja kendala yang dihadapi siswa dalam memahami dan menerapkan konsep ihsan selama proses pembelajaran menggunakan model PBL?
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1. Bagaimana penerapan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas XII tentang konsep ihsan dalam hubungan dengan Allah SWT? 2. Apa saja kendala yang dihadapi siswa dalam memahami dan menerapkan konsep ihsan selama proses pembelajaran menggunakan model PBL?
Jenis penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), penelitian ini bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data adalah menggunakan riset kepustakaan dan riset lapangan dengan metode observasi, tes, angket dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode Problem Based Learning dapat meningkatkan minat belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan yang cukup besar terjadi pada siklus II setelah menggunakan metode tersebut. Adapun hasil dari siklus I, untuk angket mendapatkan 60% dan untuk tes mendapatkan 70%. Untuk siklus II, analisis angket mendapatkan 71,96 dan untuk tes mendapatkan 88,75%. Jadi, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode PBL dapat meningkatkan minat belajar Pendidikan Agama Islam peserta didik.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2023 MGMP PAI SMP PROVINSI SUMATERA UTARA

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.